Jembatan Putus, Ficky Minta Pemkab Banyuwangi Perhatikan Warga Yang Terisolasi

    Jembatan Putus, Ficky Minta Pemkab Banyuwangi Perhatikan Warga Yang Terisolasi
    Jembatan Carangan yang menghubungkan dua desa di Glenmore ambruk

    Banyuwangi - Ketua komisi IV DPRD Banyuwangi Ficky Septalinda, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk segera memberikan solusi atas ambruknya jembatan Carangan yang menghubungkan Desa Tegalharjo dengan Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore yang ambruk diterjang arus deras sungai beberapa hari yang lalu. Pasalnya, hingga hari ini ada satu sekolah dasar dan beberapa masyarakat yang terisolir tidak bisa dijangkau.

    Dari laporan yang diterimanya, ada beberapa warga dan satu sekolah yang terisolasi karena putusnya akses, akibat jembatan penghubungnya ambruk. Bahkan hari ini dirinya sempat menyinggung persoalan tersebut di rapat banggar, agar pemkab dapat memperhatikan warga yang terisolasi di sana.

    Sekretaris DPC PDI Perjuangan Banyuwangi ini menjelaskan, saat ini masyarakat yang terdampak hanya mengandalkan seutas tali yang diikat melintang di atas sungai untuk mendistribusikan kebutuhan pokok sehari-hari, baik itu sembako ataupun kebutuhan pokok lainnya. Dengan cara mengikatkan ke tali yang melintang diatas sungai, barang kebutuhan pokok yang distribusikan tersebut lantas ditarik. Meski beresiko jatuh dan hanyut ke sungai, hanya cara ini yang paling mudah dilakukan.

    "Untuk aktivitas sehari-hari masyarakat di sana juga sangat kerepotan, dan hanya mengandalkan tali yang dihubungkan satu sama lain untuk memasok kebutuhan pokok. Harapan kami, hal ini segera ditindak-lanjuti. Apakah ini untuk sementara atau permanen. Yang jelas, harus ada pembuatan jembatan, " tegasnya.

    Saat dikonfirmasi awak media, Ficky mengungkapkan bahwa masyarakat di lokasi ambruknya jembatan lebih mengharapkan jembatan permanen. Namun menurutnya, hal tersebut harus dikaji terlebih dahulu terlebih saat ini kebutuhan untuk akses sangat mendesak, dirinya ingin ada jembatan darurat terlebih dahulu. Karena jika dibangun secara permanen, maka membutuhkan waktu dan kajian anggaran yang matang.

    "Ini harus dikaji dulu. Semuanya harus dihitung dan melalui pertimbangan yang matang. Tetapi yang jelas, kami di DPRD Banyuwangi mendorong agar pemkab segera menangani persoalan tersebut, " pungkasnya. (HR)

    Hariyono

    Hariyono

    Artikel Sebelumnya

    UMK Kabupaten Banyuwangi 2022 Resmi Ditetapkan...

    Artikel Berikutnya

    Sambut Nataru, Disbudpar Banyuwangi Tunggu...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Empat Tunas Pengayoman Lapas Banyuwangi Resmi Dilantik Jadi PNS
    Terulang Lagi, Pelaku Illegal Logging Berhasil Kabur Saat Digerebek
    BNPT Gelar Sosialisasi di Ponpes Darussalam Blokagung
    Kolaborasi FOSKAPDA dan TRC PPA Gencar Bagikan Sembako Kepada Janda Tua dan Kaum Dhuafa
    Rampung Dalam Satu Malam, Penyusunan APBD Banyuwangi 2022 Disetujui Mayoritas Fraksi

    Tags